Jumat, 10 Juni 2016

Mengapa Tuhan menciptakan manusia?

Selasa, 15 Maret 2016 *_*: Kenapa sih Tuhan harus menciptakan manusia? Toh, Tuhan sebenarnya tidak butuh manusia dan makhluk lain kan? ^_^: Terserah Tuhan dong. Mau buat manusia, mau buat anjing,kucing. Itu kan hak prerogatifnya Tuhan. Mau protes? *_*: y gak gitu juga kali. Masalahnya... saya ini seorang manusia yang sadar betul, bahwa saya sudah dijadikan Tuhan sedemikian rupa. Yg katanya ahsanu taqwiim. Sebaik2 bentuk. Lalu, saya ingin tau, niat Tuhan menciptakan saya, apa itu salah? ^_^ : oke oke. Ga usah pake marah dong. Begini, dalam kitab suci kita kan sudah jelas. Wamaa kholaqtul jinna wal insa illa liya'buduun(a). Di situ Allah menegaskan dg sejelas jelasnya bahwa Allah tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah. Menyembah. Karena kita abd nya Allah. *_* : iya iya, ayat itu sih udah tau sejak Sd dulu. Ayat itu kan sebenarnya menunjukkan pada kita tujuan kita diciptakan. Maksudnya, apa yg harus kita lakukan sebagai manusia yg sudah diciptakan Allah. Ayat itu untuk kita. Yang ingin saya tanyakan itu, dari sisi Allah. Gimana,ya cari katanya, saya bingung. Begini. Maksud saya, kenapa sih Allah menciptakan kita, toh tidak ada pengaruhnya buat Allah kan. Kita hidup atau mati, kita maksiyat atau bakti. ALLAH tetap maha kaya, maha hidup, maha segala-galanya kan? ^_^ : oh begitu, . Yang kamu tanyakan itu to. Saya pernah membaca di bukunya yi Quraish shihab yg judulnya wawasan Alquran. Kalo g salah ada hadis qudsi, bunyinya begini. Kuntu kanjan makhfiyyan, fa aradtu an u'rifa, fakholaqtul kholqo liya'rifuunii. Aku adalah sesuatu yg tersembunyi. Aku berkehendak utk dikenal. Maka Kuciptakan makhluk untuk mengenalKu. Coba deh, dipahami diresapi dihayati maknanya. Kalo masih bingung, coba datangi kyai kyai dan ustadz ustadz yang paham ilmu balaghoh, nahwu, shorof. Yang paham kitab salaf ato kitab kuning. Kalo saya mah, masih jauh. Hee *_* : iya iya, saya kan cuma sharing kegundahan hati saya selama ini. Menawa dirimu itu tau. Trus saya harus tanya kemana nih. Kyai yang paham apa tadi? Kitab kuning? ^_^ : yup. Tanya sama orang yg paham betul dengan agama. Yang sudah dewasa dalam beragama. Soalnya tidak ada yg instan, apalagi soal ilmu, lebih lebih ilmu agama. Jangan asal mencari guru y. Bisa bisa kamu dpt guru yg sesat menyesatkan. Hehe. Yang fasih ngomong ini itu soal agama, dasarnya hanya dari kitab google, kitab facebook. Jangan percaya sama ustadz karbitan. Lha wong kyai beneran aja butuh puluhan tahun hanya untuk mempelajari satu kitab, dan pun cara bicaranya pasti berbeda dg ustad karbitan. Ustadz beneran biasanya lebih tawadhu, tdk mudah menjudge ini salah itu benar, ini haram itu halal, ini bid'ah itu sunnah. Pokoknya hati hati y cari penerang di era global ini. Ace, Banyumanik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar